Bupati Koltim Sambangi Rumah Korban Pembunuhan di Polipolia

Bupati Koltim Sambangi Rumah Korban Pembunuhan di Polipolia

08 September 2025 | Admin | | 29 Kali Dilihat | 0 Komentar
 
Plt Bupati Kolaka Timur (Koltim) H Yosep Sahaka SPd MPd dan jajaran, pada Senin (8/9/2025), menyambangi rumah korban pembunahan Mutmainnah Azzahra (10) di Desa Hakambololi Kecamatan Polipolia.
 
Selain bertemu langsung dengan Baharuddin ayah Mutmainnah dan istrinya serta keluarga besar almarhumah, bupati juga menyampaikan ucapan bela sungkawa yang mendalam dari jajaran pemda dan keluarga pribadi bupati.
 
”Kami jajaran Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur dan keluarga, menyampaikan duka cita dan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya almarhumah. Insyaallah almarhumah diterima disis Allah SWT, apalagi kepergiannya dalam rangka menuntut ilmu agama, dan tepat di hari Jumat,” ucap bupati mengawali sambutan.
 
Bupati juga berharap, agar orang tua dan seluruh keluarga almarhumah bisa menahan diri, dan mempercayakan semua penanganan hukum pelaku kepada aparat penegak hukum.
 
”Kita semua berharap, apa yang telah dilakukan pelaku ini, diproses hukum seberat beratnya. Karena perbuatannya telah menghilangkan nyawa seseorang, dan sesuatu yang sulit untuk diterima,” harapnya.
 
 
Dalam kesempatan ini, bupati juga menyerahkan sejumlah bahan kebutuhan pokok kepada orang tua almarhumah.
Selain itu, Pemda Koltim melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA), saat ini sudah mendatangkan psikologi untuk mendampingi keluarga korban, termasuk mendatangi dan mengumpulkan semua teman sekelas pngajian almarhumah untuk mealakukan pendampingan langsung.
 
Sejak hari pertama pasca dikebumikan atau malam pertama, malam ke-3, malam ke-7 dan seterusnya, pihak keluarga dan pemerintah setempat termasuk peserta KKN dari sejumlah universitas disejumlah desa diwilayah tersebut, rutin menggelar pengajian dan doa bersama untuk almarhumah.
 
Diberitakan sebelumnya, Mutmainnah Azzahra yang merupakan siswi Kelas 5 MI Andowengga Kecamatan Polipolia, meninggal karena dibunuh oleh pemuda berinisial RH (18) di Desa Wundubite pada Jumat (5/9) pagi saat dirinya akan ketempat pengajian tempatnya biasa menuntut ilmu agama ini. (Diskominfo)
 
 

Tinggalkan Komentar