Hartini Azis Dikukuhkan jadi Bunda PAUD dan Bunda Literasi Koltim

Hartini Azis Dikukuhkan jadi Bunda PAUD dan Bunda Literasi Koltim

25 Juli 2025 | Admin | | 37 Kali Dilihat | 0 Komentar

Hartini Azis Dikukuhkan jadi Bunda

PAUD dan Bunda Literasi Koltim

Hj Hartini Azis AMa, kini resmi kembali menyandang sebagai Bunda Pendidikan Anaka Usia Dini (PAUD) dan Bunda Literasi Kolaka Timur (Koltim).

Istri Bupati Koltim ini bersama Bunda PAUD dan Literasi kabupaten dan kota se-Sultra, dikukuhkan oleh Bunda PAUD dan Literasi Provinsi Sultra Arinta Andi Sumangerukka, Jumat (25/7/2025) di Aula Merah Putih, Rumah Jabatan Gubernur Sultra, yang juga disaksikan Gubernur Sultra Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka.

Sebelum pengukuhan untuk Bunda PAUD dan Literasi kabupaten kota, Arinta juga dikukuhkan sebagai Bunda PAUD dan Literasi provinsi oleh Gubernur Sultra. 

Dalam prosesi tersebut, Gubernur secara langsung memasangkan selempang dan menyematkan pin sebagai simbol resmi pengukuhan kepada Arinta Andi Sumangerukka. Pengukuhan ini, menjadi langkah awal penguatan peran strategis Bunda PAUD dan Bunda Literasi, sebagai motor penggerak dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini serta budaya literasi di tingkat daerah, dalam rangka membentuk generasi emas Indonesia.

Acara pengukuhan ini turut dihadiri oleh berbagai pejabat penting, di antaranya istri Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dan Direktur PAUD. Dalam sambutannya, gubernur bahwa figur Bunda PAUD dan Bunda Literasi memiliki peran penting sebagai tokoh mitra utama pemerintah serta simbol figur ibu yang kuat dan tepat dalam mengawal proses pendidikan dan pembinaan karakter anak-anak sejak dini.

“Bunda PAUD bukan hanya simbol, tapi juga motor penggerak dalam memastikan anak-anak kita mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas sejak usia dini. Begitu juga Bunda Literasi, menjadi inspirator dan motivator dalam menumbuhkan budaya membaca di seluruh lapisan masyarakat,” ujar gubernur.

Bunda PAUD dan Bunda Literasi yang dikukuhkan hari ini lanjutnya, akan mengemban tanggung jawab besar dalam menyukseskan program-program strategis pemerintah daerah di bidang pendidikan anak usia dini dan literasi, termasuk mendorong pengembangan PAUD Holistik Integratif dan peningkatan kegemaran membaca di rumah, sekolah, dan lingkungan masyarakat.

“Jika anak-anak tidak mendapatkan asupan gizi dan stimulasi yang baik sejak dini, mereka akan kekurangan kemampuan dasar dan berpotensi mengalami stunting. Bila ini terjadi secara masif, maka kita akan kehilangan generasi unggul di masa depan,” tegas Gubernur.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa saat ini terdapat sekitar 2.285 desa di wilayah Sultra, dan idealnya setiap desa memiliki satu lembaga PAUD. Namun, masih terdapat kekurangan sekitar 300 lembaga PAUD yang harus segera ditangani melalui sinergi pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.

Sementara itu, Bunda PAUD dan Bunda Literasi Provinsi Sulawesi Tenggara, Arinta Andi Sumangerukka, dalam sambutannya mengajak seluruh Bunda PAUD dan Bunda Literasi kabupaten/kota untuk bersinergi mengawal proses tumbuh kembang anak usia dini sebagai langkah menuju Indonesia Emas 2045.

Ia menegaskan bahwa peran Bunda PAUD bukan sekadar simbol, melainkan mitra strategis yang memastikan penyediaan layanan PAUD berkualitas, holistik, dan integratif di wilayah masing-masing.

“Sebagai Bunda PAUD, kita harus aktif mengawal transisi anak-anak dari PAUD ke pendidikan dasar. Ini adalah tugas mulia yang tidak bisa kita jalankan sendiri, melainkan harus dengan dukungan seluruh stakeholder termasuk Kementerian Pendidikan Dasar dan Menegah,” ujar Arinta.

Ia juga mengajak seluruh Bunda PAUD untuk rutin menyampaikan laporan perkembangan kegiatan kepada Bunda PAUD tingkat provinsi, agar data dan informasi mengenai anak usia dini di Sultra dapat terus terpantau dan ditindaklanjuti secara berkelanjutan.

“Kami harap, setiap Bunda PAUD dapat menjadi motor penggerak perubahan dalam menciptakan generasi yang cerdas, sehat, dan berdaya saing tinggi. Dengan semangat gotong royong, mari kita jadikan layanan PAUD sebagai tonggak utama dalam mewujudkan Sulawesi Tenggara yang lebih maju dan Indonesia yang gemilang pada 2045,” pungkasnya. (Diskominfo) 

 

 

 

Tinggalkan Komentar